Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Ini

Sunday, August 8, 2010

Pilih Ganja atau Rokok

Bagi sebagian orang bisa memilih rokok, hal ini di sebabkan karena mereka berpendapat rokok itu tidak termasuk narkoba dan orang bebas menjual ataupun memakainya di tempat umum tapi itu sebelum ada PERDA DKI Jakarta nomor 2 tahun 2005 tapi itu bagi yang tinggal di Jakarta, dan mungkin juga bagi para perokok berpikir bahwa merokok tidak melanggar hukum , dan juga rokok lebih murah dari pada ganja, karena hanya dengan uang antara 500 s/d 2000 rupiah para perokok dapat menikmati sebatang rokok, bahkan anak kecil pun dengan mudah dapat membelinya, kenapa? Karena pengawasan penjualan rokok kurang di negri ini, tidak seperti di Negara asia yang lain yang sangat ketat dalam hal penjualan rokok. Berbeda dengan ganja para penggunanya harus merogoh kantong lebih dalam untuk membeli barang tersebut yaitu berkisar antara 5000 s/d 20000 rupiah untuk satu linting ganja, itu pun ganja hanya dijual oleh orang tertentu, bahkan sulit di dapat di beberapa daerah, tetapi bukan hal yang mustahil untuk di dapat.

Bagi sebagian orang bisa juga memilih ganja, hal ini di sebabkan oleh efek ganja yang dapat menyebabkan rasa gembira yang berlebihan dan pada sebagian orang ganja dapat membuat otak berfikir lebih kreatif, menambah nafsu makan. Di lihat dari sisi kecanduan, hingga saat ini belum ada hasil penelitian bahwa ganja menyebabkan kematian ataupun kecanduan, bagaimana dengan rokok?? Apa yang membuat seorang perokok dengan rutin menghisap rokok tiap menit atau tiap jam dalam sehari dan menghabiskan lebih dari 5 batang dalam 1 hari, bahkan bisa lebih dari 12 batang, Apakah itu suatu kebiasaan? Dan jika kebiasaan itu di hentikan, apa yang katakan oleh seorang perokok? Biasanya mereka menjawab mulutnya menjadi asam jika tidak merokok dan bermacam macam jawaban lain, apakah hal itu bisa di katakan sebagai kecanduan merokok? Pembaca dapat menyimpulkan itu sendiri.

Sekarang di lihat dari lokasi orang menghisap kedua barang tersebut, para perokok biasanya merokok secara bebas di jalan, kendaraan, dan tempat umum lainnya tanpa menghargai orang di sekitarnya yang memiliki hak untuk bernafas, padahal di sekitarnya terdapat wanita, anak anak bahkan ibu ibu hamil, tetapi tidak semua orang yang merokok bersifat seperti itu, masih ada perokok yang menghargai hak hak orang lain untuk bernafas dengan tidak merokok di tempat tempat umum, dan memilih untuk merokok di area area yang telah di sediakan untuk merokok, walaupun tempat tempat seperti itu masih terbatas jumlahnya. Hal ini berbeda dengan penghisap ganja, mereka lebih tersembunyi dalam menghisap barang tersebut, karena penggunaannya memang di larang di Indonesia, secara tidak langsung mereka tidak mengganggu orang dengan asap yang mereka hasilkan, karena mereka menghisap secara sembunyi sembunyi dan bukan di tempat umum yang terdapat banyak orang.

Jadi mana yang lebih bahaya antara rokok tembakau dengan ganja? Sisi ekonominya produsen rokok memberikan pendapatan yang tidak sedikit untuk Negara, tetapi tidak sedikit juga biaya yg di keluarkan untuk berobat, mungkin jika ganja di legalkan akan muncul produsen ganja, yang akan memberikan pendapatan untuk Negara di sektor pajak, dari pada berdebat lebih bahaya mana rokok dengan ganja, lebih baik, pikirkan sisi positif dan negative dari kedua barang tersebut, dan bagi yang merokok coba hindari merokok di tempat umum karena secara tidak langsung menjadi contoh bagi anak anak yang melihat, dan mengganggu orang di sekitar yang tidak merokok, dan bagi yang tidak menghisap ganja ataupun rokok, jangan sekali kali mencoba. Lebih baik uangnya buat di sumbangin atau untuk hal positif lainnya



Saturday, August 7, 2010

Pengenalan Ekonomi Teknik

Ilmu Ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan alokasi sumber daya.

Sumber daya:

- Sumber daya alam
- Sumber daya manusia
- Sumber daya teknologi
- Sumber daya pembiayaan


Definisi Ilmu Ekonomi:

Ilmu ekonomi memberikan dasar dan pengertian bagaimana memenuhi kebutuhan dengan sumberdaya yang terbatas.

- Studi bagaimana orang dan masyarakat membuat pilihan,dengan tanpa menggunakan uang untuk keperluan konsumsi sekarang dan dimasa depan (Prof. P.A.Samuelson).

- Ilmu ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumberdaya (Sadono Sukirno).

- Studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumberdaya yang terbatas (Mankiw).

Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ekonomi Mikro:
• Analisis biaya-manfaat
• Teori permintaan dan penawaran
• Elastisitas
• Model-model pasar
• Industri
• Teori harga (hukum permintaan dan penawaran)
• Teori produksi

Ekonomi Makro:
• Pendapatan nasional
• Neraca pembayaran
• Kesempatan kerja
• Inflasi
• investasi

Jenis Analisis:
1. Ilmu ekonomi deskriptif
2. Teori ilmu ekonomi
3. Teori ekonomi aplikatif


Ekonomi teknik merupakan suatu evaluasi sistematisterhadap keuntungan ekonomi dari setiap solusi permasalahan engineering(1).
Ekonomi teknik juga merupakan aplikasi dari evaluasi desain dan alternative solusi engineering. Peranan ekonomi teknik adalah untuk meninjau kesesuaian dari proyek yang diberikan, memperkirakan nilainya dan menilai dari sudut pandang engineering(2).
Menurut Eva F. Karamah, ekonomi teknik berfungsi untuk mengetahui konsekuensi keuangan dari produk, proyek, dan proses-proses yang dirancang oleh insinyur dan membantu membuat keputusan rekayasa dengan membuat neraca pengeluaran dan pendapatan yang terjadi sekarang dan yang akan datang – menggunakan konsep “nilai waktu dari uang”.(3).



Ekonomi teknik melibatkan proses formulasi, estimasi, dan evaluasi hasil ekonomi setelah alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan tertentu tersedia sehingga dapat dikatakan pula bahwa ekonomi teknik merupakan kumpulan dari teknik perhitungan matematis yang menyederhanakan perbandingan dalam hal ekonomi.(4).


Ilmu Ekonomi Teknik

Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik, yang terdiri atas evaluasi sistematis dari biayabiaya dan manfaat-manfaat usulan proyek teknik. (E. Paul Degarmo, 1999).



Gambar 1 Gambar Lingkungan Fisik dan Ekonomi


Ilmu Ekonomi Teknik:
- Riggs (1977): “An engineering economist draws upon the accumulated knowledge of engineering & economics to identify alternative uses for limited resources & to select the preferred alternative.”
- Steiner (1992): “...enineering economy is the application of certain principles of economics to the problem of investment – principally engineering-related
- investments.” _Fraser, Bernhardt, & Jewkes (1997): “Engineering economic can defined as that science which deals with techniques of quantitative analysis useful for selecting a preferable alternative from several technically viable ones.”
- Blank & Tarquin (2004): “…engineering economy is a collection of mathematical techniques that simplify economic comparisons.

Perangkap Dalam Menyusun Ekonomi Teknik

• Kesalahan post hoc ergo propter hoc terkait dengan kesalahan pemikiran mengenai kausalitas:
– Walaupun A terjadi sebelum B, belum tentu A menghasilkan B

• Kesalahan komposisi terkait dengan kesalahan
keyakinan bahwa fakta yang berlaku bagi sebagian juga berlaku bagi semua


Kebijakan Ekonomi

Kriteria dalam menentukan hasil ekonomi:
– Efisiensi (efisiensi alokatif), ekonomi efisien memproduksi kebutuhan masyarakat dengan biaya serendah mungkin
– Ekuitas, keadilan dari hasil ekonomi
– Pertumbuhan ekonomi, peningkatan output total dalam perekonomian
– Stabilitas ekonomi, kondisi kestabilan atau peningkatan dari output diiringi inflasi rendah dan pemanfaatan penuh sumber daya










Gambar 2 Role of Engineers in Business


Fundamental Principles of Engineering Economics

• Principle 1: mendekati nilai uang lebih berharga daripada menjauhi
• Principle 2: yang penting adalah perbedaan - perbedaan diantara berbagai alternatif
• Principle 3: penerimaan marginal harus melebihi biaya marginal
• Principle 4: tambahan resiko tidak akan diambil tanpa ada tambahan return yang diharapkan


PRINSIP EKONOMI TEKNIK

• Kembangkan alternatif-alternatif
• Perhitungkan hanya perbedaan
• Gunakan sudut pandang yang konsisten
• Gunakan suatu ukuran yang umum
• Perhatikan semua kriteria yang relevan
• Buat ketidakjelasan menjadi jelas (eksplisit)
• Tinjau kembali keputusan yang diambil

Definisi

Proses produksi dapat dinyatakan sebagai serangkaian aktivitas yang diperlukan untuk mengolah maupun merubah sekumpulan masukan (input) menjadi sejumlah keluaran (output) yang memiliki nilai tambah (added value).

Secara sederhana proses produksi dapat digambarkan dalam bagan input – output berikut ini:


Produktivitas

Produktivitas secara sederhana dapat dinyatakan sebagai perbandingan (rasio) antara output per inputnya. Manfaat positif apa yang bisa dicapai dengan
terjadinya peningkatan produktivitas dari suatu proses produksi?



Bilamana output dalam hal ini adalah berupa unit keluaran yang dihasilkan oleh proses produksi dan semua masukan (input) yang diperlukan dikonversikan dalam unit satuan moneter (Rp), maka:



Peningkatan produktivitas bilamana output berhasil naik (bertambah besar) atau tetap dan di sisi lain input dapat ditekan seminimal mungkin. Naiknya produktivitas (unit/Rp) akan membawa konsekwensi terhadap biaya produksi per unitnya (Rp/unit). Maka formulasi Ci=1/Pi




Kesimpulan:
Kenaikan produktivitas yang menyebabkan penurunan biaya per unitnya akan mampu meningkatkan daya saing dari output yang dihasilkan oleh industry.


Produktivitas manusia dan cara pengukurannya

Sebagai ukuran produktivitas kerja manusia, maka rasio output/input dapat didekati dalam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh aktivitas kerja dibagi dengan jam kerja (man hours) yang dikontribusikan sebagai sumber masukan dengan rupiah atau unit produksi lainnya sebagai dimensi tolak ukurnya. Perlu diperhatikan bahwa seringkali ada masukan yang bernilai abstrak (tidak terukur) tetapi cukup penting dalam menentukan tingkat produktivitas kerja.



Faktor ini dikenal sebagai masukan bayangan (invisible input), antara lain:

• Tingkat pengetahuan (degree of knowledge)
• Kemampuan teknis (technical skill)
• Metodologi kerja dan pengaturan organisasi (management skill)
• Motivasi kerja



Keluaran suatu industri umumnya sulit diukur secara kuantitatif. Karena proses yang dipakai dalam suatu industri terdiri dari bermacam-macam proses produksi yang berbeda satu-sama lain. Dalam pengukuran produktivitas biasanya dihubungkan dengan produk akhir yang dihasilkan. Untuk mengukur produktivitas kerja dari tenaga manusia (operator mesin, misalnya), maka dapat diformulasikan sbb:



Tenaga kerja produktif
• Seseorang dapat dikatakan telah bekerja produktif jika ia telah menunjukan output kerja yang paling tidak telah mencapai suatu ketentuan minimal.
• Ketentuan ini didasarkan pada besarnya keluaran yang dihasilkan secara normal dan diselesaikan dalam jangka waktu kerja yang layak pula.
• Waktu kerja disini adalah ukuran umum dari nilai masukan yang harus diketahui guna melaksanakan penelitian dan penilaian mengenai produktivitas kerja manusia.
• Dapat diteliti dengan cara melakukan studi mengenai tata cara dan pengukuran waktu kerja (motion and time study).


EKONOMI TEKNIK DAN PROSES PERENCANAAN

Dasar-dasar perancangan/penelitian kerja dan kaitannya dengan upaya peningkatan produktivitas

• Penelitian kerja (methods engineering work design) adalah suatu aktivitas yang ditujukan untuk mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik guna mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik.
• Prinsip2 dan teknik kerja ini digunakan untuk mengatur komponen2 sistem kerja (manusia, mesin, dll) sedemikian rupa sehingga dicapai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja yang tinggi, yang diukur dengan waktu yg dihabiskan, tenaga yg dipakai serta akibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkan.



Latar belakang sejarah dan perkembangan studi tentang penelitian kerja

• Dipelopori oleh F.W. Taylor (1856-1915) dan F.B. Gilbreth (1868 - 1924)