Pengembangan Lingkungan dilakukan untuk memenuhi keperluan masyarakat di lingkungan tersebut dan juga masyarakat di luar lingkungan tersebut, semua itu dilakukan dengan cara membangun fasilitas fasilitas yang di perlukan oleh masyarakat, tetapi pembangunan tidak hanya meliputi Prasarana, tetapi juga sumber daya manusia dan lain lain. Berikut ini jenis pengembangan lingkungan berserta alasannya:
Pembangunan prasarana dilakukan karena makin membaiknya sarana dan prasarana perhubungan serta pembangunan pariwisata, pos dan telekomunikasi yang meningkat, mempunyai arti yang semakin penting dalam menunjang pembangunan nasional secara keseluruhan. Di samping sektor pengairan dengan jaringan irigasi yang merupakan pendukung sektor pertanian, sektor pertambangan dan energi tetap melanjutkan peranannya sebagai sektor andalan yang menyediakan sumber energi, bahan baku industri dan sumber penerimaan negara.
Pembangunan sumber daya manusia dilakukan pada awal pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta keseimbangan ekonomi makro yang terkendali selalu diikuti oleh sumber daya manusia (SDM) yang semakin meningkat kualitasnya. Dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya, pembangunan agama, budi pekerti, kesehatan, kesejahteraan sosial, pendidikan, serta Iptek, kelautan dan kedirgantaraan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya pembangunan kualitas SDM, sebagai insan dan sumber daya pembangunan.
Perkembangan Ekonomi Makro terlihat dari beberapa indikator yang diharapkan akan memberi gambaran tentang perekonomian nasional baik pertumbuhan maupun krisis ekonomi. Untuk itu, program-program reformasi, restrukturisasi ekonomi dan keuangan melalui kebijaksanaan fiskal dan moneter, serta dukungan dan kesepakatan dengan lembaga internasional terus diupayakan antara lain dengan Dana Moneter Internasional (IMF) yang dituangkan dalam Jakarta Initiative dan Memorandum of Economic and Financial Policies (MEFP).
Pembangunan Ekonomi, peranan sektor industri dan perdagangan diarahkan untuk memantapkan stabilitas ekonomi, di samping kinerja sektor pertanian berusaha ditingkatkan, dan pembangunan kehutanan ditekankan pada rehabilitasi hutan dan lahan kritis, pembangunan hutan tanaman industri dan hutan rakyat. Selain itu, kegiatan dunia usaha yang tumbuh dengan pesat ternyata cenderung ditujukan pada sektor yang rentan terhadap gejolak moneter, sehingga kegiatan ekonomi yang mengalami kontraksi bertambah bebannya, dan mengakibatkan berkurangnya kesempatan kerja, meskipun selama Repelita VI pertambahan angkatan kerja telah diikuti oleh perluasan kesempatan kerja, baik dalam jumlah maupun mutu.
Semua itu dilakukan agar lingkungan sekitar dapat berkembang dengan baik dan teratur, pengembangan lingkungan tidak hanya dilakukuan di kota kota besar tetapi juga di lakukan di daerah daerah terpencil, agar masyarakat di daerah dapat merasakan juga fasilitas yang di berikan oleh negara dan juga memperkecil urbanisasi ke kota kota besar.
Daftar Pustaka:
http://old.bappenas.go.id/index.php/index.php?module=ContentExpress&func=viewcat&ceid=-2&catid=4
No comments:
Post a Comment